Isa
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
Isa (bahasa Arab: عيسى, `Īsā; Essa) adalah salah satu nabi dan rasul dalam agama Islam dan merupakan salah satu dari Ulul Azmi. Dalam Al-Qur'an, ia disebut Isa ibnu Maryam atau Isa al-Masih. Ia ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina.
'Isa عيسى | |
---|---|
Kaligrafi 'Isa alaihis-salam (keselamatan atasnya) | |
Lahir | Betlehem |
Gelar |
|
Orang tua | Maryam[1] (ibu) |
Bagian dari seri tentang |
Islam |
---|
Ayat
“ | Dan ketika Isa datang membawa keterangan, dia berkata, 'Sungguh, aku datang kepadamu dengan membawa hikmah dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu perselisihkan, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.' —Az-Zukhruf (43): 63[2] |
” |
Etimologi
Nama Isa ini diperkirakan berasal dari kata Eesho atau Eesaa yang tidak di ketahui asal kata ini, karena identifikasi kebenaran sejarah atas penamaan Yesus Kristus yang umum digunakan umat Kristen ber-bahasa Aram adalah nama Yeshua Hamasiakh, sedangkan orang Kristen Arab menyebutnya dengan Yasu'a al-Masih (bahasa Arab: يسوع المسيح).
Dalam Islam, Nabi Isa a.s. mendapatkan gelar dari Allah Swt dengan sebutan Ruhullah dan Kalimatullah. Kalimatullah karena Isa dicipta dengan kalimat Allah "Jadilah!", maka terciptalah Isa, sedangkan gelar Ruhullah artinya ruh dari Allah karena Isa langsung diciptakan Allah dengan meniupkan ruh ke dalam rahim Maryam binti Imran.
Genealogi
Narasi Al-Qur'an tentang Isa dimulai dari kelahiran Maryam sebagai putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Zakariya, serta kelahiran Yahya. Kemudian Al-Qur'an menceritakan keajaiban kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah.
“ | (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk di antara orang-orang shalih.” Dia (Maryam) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. —Ali 'Imran (03): 45-47[3] |
” |
Dikisahkan pula bahwa selama Isa berada di dunia, ia tidak menikahi seorang wanita karena ia terlebih dahulu diangkat oleh Allah kelangit. Akan tetapi, ada riwayat yang mengatakan bahwa Isa akan menikah dengan salah satu umat Muhammad ketika ia turun dari langit, kejadian ini dikisahkan menjelang akhir zaman.
Wujud
Dalam buku dikatakan bawa wujud fisik Isa digambarkan oleh Muhammad yaitu, rambutnya terbelah dua, wajahnya tampan, kulitnya putih agak kemerah-merahan. Muhammad bertemu dengan Isa, ketika ia sedang dalam Isra Mi'raj ke Sidrat al-Muntahā, dilangit kedua yang disebut sebagai Al-Maa'uun.[4]
Riwayat
Kelahiran
Muslim percaya pada konsep kesucian Maryam, yang telah diceritakan sepanjang dalam beberapa ayat dalam Al Qur'an. Menurut kisah di Al-Qur'an, Maryam selalu beribadah dan telah dikunjungi oleh malaikat Jibril. Jibril mengatakan kepada Maryam tentang akan diberikan calon anak yang bernama Isa, Maryam sangat terkejut, karena ia telah bersumpah untuk menjaga kesuciannya kepada Allah dan tetap mempertahankan hal itu dan bagaimana pula dia bisa hamil tanpa seorang lelaki, lalu Jibril menenangkan Maryam dan mengatakan bahwa perkara ini adalah perkara yang mudah bagi Allah, yang ingin membuat dia sebagai tanda untuk manusia dan rahmat dari-Nya. Seperti halnya dalam konsep penciptaan Adam tanpa ibu dan bapak.
Pembicaraan mereka terekam dalam salah satu surah di dalam Al-Qur'an
“ | Jibril berkata; "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". —Maryam (19): 21[5] |
” |
“ | ...Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. —Maryam (19): 35[6] |
” |
Beberapa ayat lain terkait dengan kelahiran Isa antara lain
“ | Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. —Ali 'Imran (03): 59[7] |
” |
“ | ...dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam —Al-Anbiyaa' (21): 91[8] |
” |
Setelah Isa berada di dalam rahim Maryam, ia lalu mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Disana ia melahirkan dan beristirahat di dekat sebuah batang pohon kurma. Isa kemudian berbicara memerintahkan ibunya dari buaian, untuk mengguncangkan pohon untuk mengambil buah-buah yang berjatuhan, dan juga untuk menghilangkan rasa takut Maryam dari lingkungan sekelilingnya Maryam berzinah, kemudian Maryam menunjuk kepada anaknya yang baru lahir itu, maka Isa pun menjawab
“ | Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi; dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. —Maryam (19): 30-32[9] |
” |
Referensi dalam hadits lain adalah:
“ | Ketika setiap manusia lahir. Setan menyentuh seorang bayi di kedua sisi tubuh dengan dua jarinya, kecuali Isa, putera Maryam, Setan mencoba menyentuhnya tetapi gagal, karena dia hanya menyentuh plasentanya saja. –HR Imam Bukhari 4:54:506[10] |
” |
Menurut al-Tabari, hal ini disebabkan karena doa Maryam: "Aku berlindung kepada-Mu, untuk dia dan keturunannya dari setan yang terkutuk."
Tugas sebagai nabi dan rasul
Nabi Isa as. diutus kepada Bani Israil, untuk mengajarkan tentang ke-esaan Tuhan dan menyelamatkan mereka dari kesesatan. Muslim percaya Isa telah dinubuatkan 'disebutkan' dalam Taurat, untuk membenarkan ajaran-ajaran nabi sebelumnya.
Beberapa kisah menyebutkan bahwa Yahya bin Zakariyya[a] pernah bertemu dengan Nabi Isa as. di sungai Yordan, sewaktu Nabi Yahya as. pergi ke Palestina.
Beberapa ayat dari Al Qur'an yang menegaskan tentang kenabian Isa antara lain:
“ | Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka, dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. —Maryam (19): 30-35[12] |
” |
“ | ...dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat). —Az-Zukhruf (43): 63-65[13] |
” |
“ | Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). —Al-Maa'idah (05): 75[14] |
” |
“ | ...dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka, dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. —Al-Maa'idah (05): 116-117[15] |
” |
Nabi Isa as. tidak dibunuh ataupun disalib
Al-Qur'an menerangkan bahwa Nabi Isa as. tidaklah dibunuh maupun disalib oleh orang-orang kafir. Adapun yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan oleh Allah seperti Isa.[b]
“ | ...dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. —An-Nisaa' (04): 157[16] |
” |
Isa diangkat ke langit
Al-Qur'an menerangkan Yahudi mencari dan berusaha membunuh Nabi Isa as., tetapi mereka tidak berhasil membunuh dan menyalibkannya. Isa diselamatkan oleh Allah dengan jalan diangkat ke langit dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah yang tahu tentang hal ini. Al Qur'an menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini.
“ | Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya, dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. —An-Nisaa' (04): 158[17] |
” |
Nabi Isa as. di akhir zaman
Turun kembali ke bumi
Dalam hadist Nabi Muhammad ﷺ diceritakan bahwa menjelang hari kiamat/akhir zaman Nabi Isa as. akan diturunkan oleh Allah ﷻ dari langit ke bumi.[c] Peristiwa itu tergambar dari hadist berikut:
“ | Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, maka ketahuilah; bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air waulupun ia tidak basah. —HR Abu Dawud |
” |
“ | Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat, sehingga turunlah Isa ibnu Maryam, maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi): 'Kemarilah dan imamilah shalat kami.' Ia menjawab, 'Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam).' —HR Muslim dan Ahmad |
” |
“ | Tiba-tiba Isa sudah berada di antara mereka dan dikumandangkanlah shalat, maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam salat) wahai ruh Allah.' Ia menjawab, 'Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami shalat kamu.' —HR Muslim dan Ahmad |
” |
Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa as. setelah turun dari langit adalah menunaikan shalat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadist-hadist di atas. Isa akan menjadi makmum dalam salat yang diimami oleh Imam Mahdi.
Adapun lokasi turunnya Nabi Isa as. dijelaskan oleh Nabi Muhammad ﷺ dalam sebuah hadist berikut,
“ | Isa ibnu Maryam akan turun di ‘Menara Putih’ (Al Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik. —HR Thabrani dari Aus bin Aus |
” |
Kedatangan Nabi Isa as. akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi kedzaliman, kesengsaraan & peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia, setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi, setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, maka Nabi Isa as. akan diturunkan dari langit untuk menumpas dajjal.
Membunuh Dajjal
Turunnya Nabi Isa as. ke bumi bertugas untuk menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama, ia akan bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-musuh Allah ﷻ.
- Dikisahkan setelah Nabi Isa as. selesai menunaikan shalat, ia berkata, "Keluarlah kamu semua (pasukan kaum muslimin) bersama kami untuk menghadapi musuh Allah, yaitu dajjal." Lalu mereka pun keluar, kemudian dajjal yang baru saja mendakwa kepada manusia (bahwa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang jenius serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi) melihat Nabi Isa as. Dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di dalam air dan melarikan diri, akan tetapi ia dihadang oleh Nabi Isa as. di pintu kota Lud di Palestina.
- Sekiranya Nabi Isa as. membiarkan saja hal ini, maka dajjal akan hancur seperti garam dalam air. Namun, Nabi Isa as. berkata kepadanya, "Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan." Lalu Nabi Isa as. menombak dan membunuhnya dan memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi, bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal (dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi Isa as.
Menghancurkan Ya’juj dan Ma’juj
Salah satu tugas besar Nabi Isa as. setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj.[d]
“ | Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat besar dan menyeluruh, tiada seorang manusia pun yang dapat mengatasinya. Jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah dan perisai mereka. —HR Ibnu Majah dari Nawwas |
” |
Maka saat mereka telah keluar (dari dinding tembaga yang mengurung mereka sejak zaman raja Dzulkarnain), maka Allah berkata kepada Isa ibnu Maryam, ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba (Ya’juj dan Ma’juj) yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu mengasingkan hamba-hamba-Ku ke Thur (Thursina).”
“ | Di Thur terkepunglah Nabi ‘Isa beserta para sahabatnya, sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar kamu hari ini. Kemudian Nabi ‘Isa dan para sahabatnya menginginkan itu, maka mereka tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali ia dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka. Kemudian 'Isa dan sahabatnya meminta kelapangan kepada Allah, maka Allah mengutus seekor burung yang akan membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai dengan kehendak Allah, kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak meninggalkan satu rumahpun di kota atau di kampung, maka Ia membasahi bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh. —HR Ahmad, Muslim & Tirmidzi dari An Nawwas bin Sam’am. |
” |
Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan Ma’juj digambarkan dalam sebuah hadist Rasulullah ﷺ sebagai berikut:
“ | Dinding Ya'juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
—HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hiban dan Hakim dari Abu Sa’id |
” |
Menjadi pemimpin yang adil
Menurut suatu riwayat, setelah Nabi Isa as. turun dari langit, ia akan menetap dibumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan penuh keadilan, sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut,
“ | Demi yang diriku berada ditangan-Nya, sesungguhnya Ibnu Maryam hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil, maka ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menolak upeti, melimpahkan harta sehingga tidak seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya. —HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Nasa’i, Ibnu Majah dari Abu Hurairah |
” |
Menunaikan ibadah haji
Diceritakan dalam sebuah hadist bahwa Nabi Isa as. akan melaksanakan haji.
“ | Demi Dzat yang diriku berada ditanganya, sesungguhnya Ibnu Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak. — HR Ahmad dan Muslim dari Abu Hurairah |
” |
Nabi Isa as. akan wafat
Setelah Nabi Isa as. menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman, Allah ﷻ akan mewafatkan dia. Hanya Allah ﷻ saja yang tahu kapan dan dimana Nabi Isa as. akan diwafatkan. Setelah wafatnya Isa Al-Masih kemudian dunia akan mengalami kiamat.
Mukjizat
Sebagai salah satu nabi dan rasul, Allah memberikan Nabi Isa as. mukjizat yang disebutkan dalam Al-Qur'an.
“ | Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat, dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus, dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Al Baqarah: 253) | ” |
Mukjizat Nabi Isa as. diantaranya adalah:
- Lahir tanpa adanya seorang ayah,
- Dapat berbicara sewaktu masih bayi[19][20] untuk menerangkan bahwa ia seorang nabi yang diutus untuk bani Israel
- Dapat mengetahui Taurat asli Nabi Musa as., yang disembunyikan dan telah mengalami banyak perubahan yang dilakukan oleh orang-orang cerdik dari kaum Yahudi
- Membentuk tanah seperti burung kemudian meniupkan roh, lalu tanah itu menjadi burung,[21][20]
- Menyembuhkan orang buta,[21][20]
- Menyembuhkan orang yang berpenyakit sopak,[21][20]
- Menghidupkan kembali orang yang telah mati.[21][20] Para ahli tafsir mengatakan bahwa Nabi Isa as. menghidupkan empat orang:
- al-Azir yaitu temannya
- dua orang anak laki-laki dari seorang tua dan seorang anak perempuan satu-satunya dari seorang ibu.
- Sam bin Nuh atas permintaan orang Yahudi.
- Diberi kemampuan melihat hal-hal yang ghaib melalui panca inderanya meskipun ia tidak menyaksikannya secara langsung,[21][20]
- Menurunkan makanan dari langit karena permintaan Hawariyun,[22]
Al-Hawâriyyûn (Pengikut)
Dalam berdakwah, Isa didampingi para pengikutnya yang disebut al-Hawâriyyûn, yang jumlahnya 12 orang, sesuai dengan jumlah suku (sibith) Bani Israil, sehingga masing-masing hawari ini ditugaskan untuk menyampaikan risalah Injil bagi masing-masing suku Bani Israil. Namun nama-nama hawari tersebut tidaklah disebutkan di dalam Al-Quran. Kisah para sahabat Isa ini terdapat dalam surat Al-Mâ'idah: 111-115 dan surat Ãli-'Imrân: 52. Dalam surat tsb diceritakan bahwa al-Hawâriyyûn meminta Isa untuk menurunkan makanan dari langit. Nama surat Al-Maidah yang berarti makanan diambil karena mengandung kisah ini. Kejadian turunnya makanan dari langit ini makin menambah ketebalan iman para pengikut Isa
Lihat pula
Pranala luar
Referensi
- ^ a b c An-Nisa' (04): 171
- ^ Az-Zukhruf (43): 63
- ^ Ali 'Imran (03): 45-47
- ^ "Tempat-2 Bersejarah dlm Kehidupan Rasulullah" oleh Hanafi Muhalawi hal. 27
- ^ Maryam (19): 21
- ^ Maryam (19): 35
- ^ Ali 'Imran (03): 59
- ^ Al-Anbiyaa' (21): 91
- ^ Maryam (19): 30-32
- ^ Sahih Bukhari 004:054:506
- ^ "Yahya b. Zakariyya", Encyclopedia of Islam.
- ^ Maryam (19): 30-35
- ^ Az-Zukhruf (43): 63-65
- ^ Al-Maa'idah (05): 75
- ^ Al-Maa'idah (05): 116-117
- ^ An-Nisaa' (04): 157
- ^ An-Nisaa' (04): 158
- ^ Al-Anbiyaa' (21): 96
- ^
“ ...dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh.
(Al-Imran [03]: 46)” - ^ a b c d e f
“ (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".
(QS. Al Maa'idah [05]: 110)” - ^ a b c d e
“ ...dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): 'Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.'
(Ali 'Imran [03]: 49)” - ^
“ (Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?." Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman." Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu." Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama."
(Al-Maidah [05]: 112-115)”
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan, atau </ref>
penutup tidak ada