Nabi Isa a.s.
- Untuk kisah mengenai Nabi Isa dari perspektif agama Kristian, sila lihat Jesus Christ.
Nama Isa ditulis dalam seni khat. | |
Kelahiran | Tahun 7-2 (Sebelum Masihi) di Baitullaham dibawah pemerintahan Judea Lama. (kini sebahagian daripada Palestin). |
Hilang pada | antara tahun ke-30 ke 33 Masihi Taman Gethsemane, Jerusalem |
Meninggal dunia | belum meninggal dunia sebaliknya diangkat oleh Allah diantara umur 30-33 tahun. Akan turun kembali ke bumi apabila Hari Kiamat mula hampir. Lihat Tanda-tanda Kiamat. |
Terkenal kerana | salah seorang dari Nabi dan rasul dalam ajaran Islam dan Rasul Ulul Azmi. |
Pasangan | Tidak berkahwin |
Anak | Tiada anak, namun meninggalkan 12 orang Hawari. |
Ibu bapa | Tiada bapa, mempunyai ibu bernama Maryam |
Isa (عيسى) merupakan seorang nabi yang penting dalam agama Islam. Dalam Kitab Suci Al Qur'an, ia digelar Isa ibni Maryam atau Isa al-Masih. Kata ini diperkirakan berasal dari bahasa Aram, Eesho atau Eesaa/ didalam teks asli yang dibaca E( Ye ) dan menghasilkan pelbagai perubahan bahasa/loghat sehingga sering disebut sebagai Yesus di Indonesia dan Jesus di peringkat antarabangsa. Jesus Christ atau Jesus Dari Nazareth adalah nama yang umumnya diguna pakai oleh pengganut Kristian untuk menyebutnya, sedangkan orang Arab Kristian pula menyebutnya dengan Yasu' al-Masih (يسوع المسيح).
Mengikut Al-Quran, keturunan Isa bermula dari kelahiran Maryam iaitu anak perempuan Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya didalam asuhan Zakaria, serta kelahiran Yahya. Kemudian Qur'an menceritakan keajaiban kelahiran Isa sebagai anak kepada Maryam tanpa ayah.
- (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) (Al-Quran surah Ali Imran ayat 45)
Cerita tentang Isa kemudian diteruskan dengan pengangkatannya sebagai seorang utusan Allah, penolakan oleh Bani Israel dan berakhir dengan pengangkatannya ke langit.
Kepercayaan dasar Islam tentang Nabi Isa[sunting | sunting sumber]
Beberapa kepercayaan yang dianut umat Islam mengenai Isa antara lain :
- Salasilah Nabi Isa datang daripada Nabi Ibrahim a.s. melalui puteranya Ishak a.s.
- Isa adalah salah satu nabi yang tergolong dalam Ulul Azmi, yakni Nabi dan Rasul yang memiliki kedudukan tinggi/istimewa bersama dengan (Nabi Muhammad s.a.w., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s. dan Nabi Nuh a.s.).
- Isa adalah Al-Masih dan diutus untuk kaum bani Israel
- Isa bukanlah Tuhan mahupun anak Tuhan, melainkan salah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi Nabi dan Rasul sebagaimana juga setiap para Nabi dan Rasul lain yang diutus pada kaum masing-masing.
- Kelahiran Isa terjadi dengan ajaib, tanpa perantaraan ayah kandung yakni terus atas kekuasaan Tuhan. Ibunya Maryam adalah dari golongan mereka yang suci serta masih perawan. Atas kekuasaan Allah apapun boleh terjadi dan tiada yang mustahil bagi-Nya, seperti juga perihal akan Nabi Adam a.s. yang tanpa bapa dan ibu mampu diciptakan atas kehendak Allah Yang Maha Agung.
- Isa memiliki beberapa keajaiban (mukjizat) atas kekuasaan Tuhan. Di samping kelahirannya yang ajaib, baginda mampu bercakap-cakap sewaktu berusia hanya beberapa hari, Isa bercakap dan membela Ibunya dari tuduhan penzinaan. Dalam Al-Quran juga turut diceritakan tentang kisah baginda atas izin Allah dapat menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan mengubati orang yang menghidapi sopak (kusta).
- Isa menerima wahyu dari Allah melalui kitab Injil (umum merujuknya pada Perjanjian Baru agama Kristian), namun versi yang dimiliki oleh umat Kristian pada waktu ini dipercayai telah ditokok tambah dari versi asalnya yang merupakan koleksi sabda-sabda Nabi Isa a.s yang dicatat oleh para sahabat baginda. Beberapa pendapat dalam Islam menyebutkan bahawa Nabi Isa a.s sebenarnya memiliki Injilnya yang tersendiri berdasarkan dari keterangan dalam Al-Quran. Injil Barnabas atau Injil catatan seorang dari sahabat baginda yang bernama Barnabas adalah versi Injil paling berlainan dari Injil yang diperbaharui setiap masa pada waktu ini.
- Isa tidaklah dibunuh mahupun disalib, tetapi Allah menyerupakan orang lain (Judas Iskariot) kepada muka baginda setelah sahabat nabi Isa itu mengkhianatinya dengan menjual baginda Isa Al-masih putera Maryam kepada tentera Rom. Nabi Isa a.s telah difitnah oleh orang yahudi yang ingkar dengan ajaran baginda yang meninginkan baginda dijatuhi hukuman bunuh oleh penguasa Rom, sedangkan Isa sendiri diangkat terus ke syurga dan sahabatnya yang diserupakan tadi yang akhirnya adalah orang yang mati disalib.
- Isa masih hidup dan berada di syurga, suatu hari baginda akan datang kembali ke bumi untuk melawan Dajjal (atau Antichrist dalam agama kristian) dan merupakan salah satu tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat.
- Isa juga bukan merupakan penebus dosa bagi manusia, Islam menolak konsep dosa keturunan dan menganut konsep bahawa setiap manusia bertanggungjawab dan akan diadili keatas perbuatannya sendiri.
Kelahiran[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan Al-Quran, Nabi Isa Al-Masih telah dilahirkan di bawah sebatang pokok tamar (kurma) di suatu tempat yang diberi nama Bethlehem (Baitul lahm), Palestin (filistin). Kelahiran Isa dianggap ajaib, diceritakan dalam beberapa ayat dalam Al-Quran. Dalam cerita Islam disebutkan datangnya malaikat kepada Maryam mengkhabarkan bahawa dia akan segera melahirkan seorang putera (lihat kembali ayat 45 surah Ali Imran pada bahagian awal artikel). Maryam kemudian terkejut dan menjawab kepada Malaikat itu bahawa dia tidak pernah disentuh seorang lelaki pun. Jibril kemudian menjawab:
- Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu itu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". (Al-Quran surah Maryam ayat 21)
- ...Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya akan berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Qur'an surah Maryam ayat 35)
Beberapa ayat lain berkaitan dengan kelahiran Isa antara lain:
- Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka menjadilah dia. (Ali Imran 3:59)
- Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya roh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya itu tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam (Surah Al Anbiyaa' ayat 21)
Sebagai seorang nabi[sunting | sunting sumber]
Beberapa ayat dari Al Qur'an yang menegaskan tentang kenabian Isa antara lain:
- Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku kitab suci (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) solat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; serta berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan itu semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan juga pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Surah Maryam ayat 30-35)
- Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmah dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan juga Tuhan, kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat). (Surah Az Zukhruf 63-65)
- Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya adalah seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Surah Al Maa'idah ayat 75)
- Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Wahai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku untuk mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau (sedia) mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui (pula) apa yang ada pada diri Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara-perkara yang ghaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya iaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (Surah Al Maa'idah ayat 116-117)
Sahabat-sahabat Nabi Isa[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan maklumat yang diperolehi dari pakar-pakar sejarawan seperti Ibnu Kathir, Imam Qurtubi, serta kitab-kitab Qisasul Anbiya' telah dijelaskan bahawa Nabi Isa Al-Masih (Jesus Christ) mempunyai 12 orang sahabat. Dalam Quran mereka digelar sebagai Al-Hawariyun (الحواريون). Masyarakat Kristian pula menggelar mereka 12 diciples. kadangkala juga disebut appostle. Menurut Kristian, anggota Al-Hawariyun dikatakan terdiri daripada penama-penama berikut:
- Peter@Petrus atau namanya yang sebenar adalah Simon (atau dalam bahasa Aram beliau disebut Kef@Simon Bar Yokhanan)
- James (Yohannes {bukan Nabi Yahya} @ Yakobus) anak Zabedee@Zabeedah@Zabedeus
- John atau Yahya atau Yohannes (bukan Nabi Yahya). Terdapat segelintir pihak yang mempertikaikan tentang nama John atau Yahya ini, kerana dikatakan pada masa itu sepatutnya tiada orang lain yang telah dewasa bernama sedimikian melainkan Nabi Yahya a.s sendiri sebagai orang pertama seumpamanya dengan nama itu berdasarkan ayat ke7 dalam surah Maryam
- Andrew (Andreas) (diriwayatkan anak murid kepada Nabi Yahya)
- Philip (Filipus)
- Barthomew anak Talemai (Bar Talemai) (mempunyai nama gelaran yang disebut Nathanael)
- Matthew atau Matius
- Thomas (dalam bahasa Aramik disebut Toma) @Didimus (dalam bahasa Yunani)
- James anak Alphaeus@Yakobus bin Alphaeus
- Thaddeus Lebbaeus (Yudas Thaddeus)
- Simon The Cananean (Simon orang Kanaan) @ Simon The Zilot (Simon orang Zilot)
- Judas Iscariot (Yudas pengkhianat)
Namun begitu,nama-nama berikut sebenarnya masih lagi samar-samar disebabkan tiada fakta yang benar-benar sahih menunjukkan nama-nama itu mewakili setiap individu Al-Hawariyun yang sebenar.Kitab Injil(Bible) kini sendiri bertelagah mengenai individu Al-Hawariyun serta riwayat hidup mereka yang dicatitkan dalam Injil-Injil Kristian.
Firman Allah berkaitan keimanan anggota Al-Hawariyun dalam Al-Quran:
- "Dan (ingatlah) ketika Aku (Allah) ilhamkan kepada orang-orang Hawariyiin (sahabat-sahabat Nabi Isa): "Berimanlah kamu kepadaKu dan kepada RasulKu!", Mereka menjawab: "Kami telah beriman,dan saksikanlah, bahawa sesungguhnya kami orang-orang Islam (Muslim) (yang menyerah diri kepada Allah)".
- "Dan (ingatlah) ketika orang-orang Hawariyun berkata: "Wahai Isa ibn Maryam (Nabi Isa)! Dapatkah kiranya Tuhanmu menurunkan kepada kami satu hidangan dari langit?" Nabi Isa menjawab: "Bertaqwalah kamu kepada Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman".
- "Mereka menjawab: "Kami hanya ingin hendak makan dari hidangan itu (untuk mengambil berkat), dan supaya tenang tenteram hati kami,dan juga supaya kami mengetahui dengan yakin, bahawa sesungguhnya engkau telah berkata benar kepada kami, dan supaya menjadilah kami orang-orang yang menyaksikannya sendiri".
- "Isa ibn Maryam (itu pun berdoa kehadrat Allah)berkata: "Ya Allah,Tuhan kami! Turunkanlan kiranya kepada kami satu hidangan dari langit,untuk menjadi perayaan bagi kami, iaitu bagi kami yang ada hari ini dan bagi orang-orang kami yang datang kemudian, dan sebagai satu tanda (Mukjizat) daripadaMu (yang menunjukkan Kebesaran dan KekuasaanMu), dan kurniakanlah rezeki kepada kami, kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi rezeki".
- "Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, kemudian sesiapa yang kufur ingkar sesudah (turunnya hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyeksanya dengan azab sengsara yang tidak pernah Aku timpakan kepada sesiapapun di alam ini".
Al-Quran Surah Al-Maaidah (Hidangan) ayat 111-115
Nabi Isa dan Mukjizat[sunting | sunting sumber]
Al-Quran juga menceritakan perihal Nabi Isa yang diberikan mukjizat oleh Tuhan.
- Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebahagian (dari) mereka atas sebahagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa darjat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, nescaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Surah Al Baqarah ayat 253)
- (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". (Al Maa'idah ayat 110)
Isa tidak dibunuh ataupun disalib[sunting | sunting sumber]
Al-Quran menerangkan dalam surat An Nisaa':157 bahawa Nabi Isa tidaklah dibunuh mahupun disalib oleh orang-orang Kafir. Adapun orang yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan oleh Allah SWT seperti Nabi Isa as.(sebahagian ulama berpendapat orang yang diserupakan adalah muridnya yang mengkhianatinya yang bernama Judas Iscariot)
- dan kerana ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (An Nisaa' : 157)
Isa diselamatkan oleh Allah SWT dengan diangkat ke langit[sunting | sunting sumber]
Nabi Isa a.s. diselamatkan oleh Allah SWT dengan cara diangkat ke langit dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu.
Al-Quran menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini.
- Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Surah An-Nisaa':158)
Berdasarkan kepada ayat yang sama, sebahagian kecil umat Islam pula yang berpendapat bahawa Nabi Isa a.s. diselamatkan dari kematian di tiang salib, kemudian telah wafat sewajarnya bagi manusia, dengan demikian darjat baginda telah ditinggikan oleh Allah SWT dengan terhindar dari kematian di tiang salib.
Walaubagaimanapun, sebilangan besar umat Islam mempercayai Nabi Allah Isa telah diangkat beserta dengan jasad-jasadnya sekali ke Sisi-Allah. Hal ini berdasarkan kepada peristiwa yang berlaku ketika Nabi Allah Isa bersama kaum Hawariyyun (12 orang) menjamah makanan moreh terakhir bersama dalam peristiwa Santapan Terakhir (The Last Supper). Pada waktu itu Nabi Isa ada menyebutkan yang salah seorang dari kaum Hawariyyun akan mengkhianatinya .
Dan tatkala ketika Nabi Isa bersama dengan kaum Hawariyyun di (Taman Gethsemane, Baitul Maqdis, Jerusalem) selepas makan moreh (untuk bertahannuth, bertaqarrub, bertasbih, dan berdoa kepada Allah) datang salah seorang dari kaum hawariyyun itu kepada Nabi Allah Isa yang digelar Judas Iscariot cuba untuk membisikkan sesuatu kepada nabi Allah Isa, sekumupulan kecil dari tentera Rom turut hadir dan menunggu diluar Taman Gethsemani bagi memastikan orang yang pertama yang keluar dari taman itu adalah Isa Al-Masih yang dimaksudkan. Namun kuasa Allah Yang Maha Tinggi dan Terpuji serta kasih kepada Rasul dan hambanya, Allah telah menyelamatkan Nabi Isa ke langit dan serta merta menukarkan paras rupa Judas supaya seiras dengan raut wajah Nabi Isa. Apabila tentera Rom mendapati bahawa orang yang keluar dari taman itu adalah berparas rupakan seseorang yang mirip dengan Isa putera Maryam, mereka menangkap Judas dan dibawa ke muka pengadilan supaya dapat disalibkan.
Namun begitu, para pembesar Israel, Kesatria Rom dan majlis kehakiman benar-benar bertelagah dan berasa was-was adakah orang yang dimaksudkan itu adalah Isa atau orang lain, hal ini kerana walaupun mukanya mirip muka Isa, namun perwatakan orang itu amat berbeza sekali dengan Nabi Isa. 11 orang kaum Hawariyyun yang lain pada peristiwa itu telah pun berpisah dan melarikan diri bagi mengelakkan diri mereka dikesan oleh para pembesar Israel. Namun tidak berapa lama kemudian mereka bertemu semula untuk memastikan diantara mereka sentiasa mempraktikkan segala ilmu duniawi dan ukhrawi yang telah diajarkan oleh Nabi Isa sebelumnya. Mereka juga mengharapkan kedatangan pemimpin yang masyhur yang dijanjikan kedatangannya oleh Allah iaitu Nabi Muhammad Rasullullah.
Nabi Isa akan diturunkan kembali ke bumi[sunting | sunting sumber]
Nabi Isa as. sehingga kini masih hidup dan hanya Allah SWT saja tahu dimana Nabi Isa ditempatkan. Dari keterangan hadis Nabi Muhammad saw. diceritakan bahawa menjelang hari kiamat / akhir zaman, Nabi Isa akan di turunkan oleh Allah SWT dari langit ke bumi (The Second Coming dalam versi Kristian).
Peristiwa itu tergambar dari hadis berikut :
- “Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya,maka ketahuilah;bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang,berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah,kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah”. (HR Abu Dawud)
- “Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat,sehingga turunlah Isa Ibn Maryam ,maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi) : “ Kemarilah dan imamilah shalat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada umat ini (umat Islam)”. (HR Muslim & Ahmad)
- “Tiba-tiba Isa sudah berada diantara mereka dan berkumandangkanlah solat,maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam solat) wahai roh Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah dia yang mengimami solat kamu”. (HR Muslim & Ahmad)
Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit adalah menunaikan solat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis-hadis di atas. Nabi Isa akan menjadi makmum dalam solat yang diimamkan oleh Imam Mahdi.
Adapun lokasi turunnya Nabi Isa dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadist berikut :
- “Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’(Al Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik”. (HR Thabrani dari Aus bin Aus)
Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh keadaan dunia yang dipenuhi kezaliman, kesengsaraan & peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia, setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi , setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari , maka Nabi Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpaskan dajjal
Nabi Isa akan membunuh Dajjal[sunting | sunting sumber]
Turunnya Nabi Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama ,baginda akan bekerjasama dengan Imam Mahdi membanteras semua musuh-musuh Allah.
- Dikisahkan setelah Nabi Isa as. selesaikan menunaikan solat, ia berkata : “Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh Allah, iaitu dajjal.” Lalu mereka pun keluar, kemudian Ia (Isa) dilihat oleh dajjal yang laknat yang baru saja mendakwa kepada manusia, bahawa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang arif serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Begitu ‘Isa dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di di air. Kemudian dajjal melarikan diri, akan tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestin. Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya :”Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan.” Lalu Isa as. menombak dan membunuhnya, maka Isa as. memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi , bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal(dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi ‘Isa.
Nabi Isa akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj[sunting | sunting sumber]
Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog dalam versi Kristian).
- Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat besar dan menyeluruh , tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya, jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah dan perisai mereka. (seperti yang diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Nawwas)
- Maka saat mereka telah keluar (dari dinding tembaga yang mengurung mereka sejak zaman raja Zulkarnain) maka Allah SWT berkata kepada Isa ibn Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba(Ya’juj dan Ma’juj)yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina) ”
- Dan di Thur terkepunglah Nabiyullah ‘Isa beserta para sahabatnya, sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar kamu hari ini.Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para sahabatnya ,menginginkan itu, maka mereka tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali ia dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka.Kemudian Nabi Isa dan sahabatnya meminta kelapangan kepada Allah SWT maka Allah mengutus seekor burung yang akan membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai dengan kehendak Allah , kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak meninggalkan satu rumahpun dikota atau di kampung, maka Ia membasahi bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh.” (HR. Ahmad,Muslim & Tirmidzi dari An Nawwas bin Sam’am)
Catatan dalam versi Kristian "orang-orang beriman akan diselamatkan dibawa ke awan"
Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan Ma’juj digambarkan dalam sebuah hadist Rasulullah saw. sabdanya:
- "Dinding Ya'juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi" (QS . Al Anbiyaa' : 96). Maka mereka akan menyerang manusia, sedangkan kaum Muslim akan berlarian dari mereka ke kota-kota dan benteng-benteng mereka, kemudian mereka mengambil binatang-binatang ternak bersama mereka. Sedangkan mereka (Ya'juj dan Ma'juj) meminum semua air di bumi, sehingga apabila sebahagian mereka melewati sebuah sungai maka mereka pun meminum air sungai tersebut sampai kering dan ketika sebagian yang lain dari mereka melewati sungai yang sudah kering tersebut, maka mereka berkata: "Dulu di sini pernah ada air". Dan apabila tidak ada lagi manusia yang tersisa kecuali seorang saja di sebuah kota atau benteng, maka berkatalah salah seorang dari mereka: "Mereka-mereka penduduk bumi sudah kita habisi, maka yang tertinggal adalah penduduk langit", kemudian salah seorang dari mereka melemparkan tombaknya ke langit, dan tombak tersebut kembali dengan berlumur darah yang menunjukkan suatu bala dan fitnah. Maka tatkala mereka sedang asyik berbuat demikian, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus ulat ke pundak mereka seperti ulat belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka pun mati dan tidak terdengar satu nafaspun. Setelah itu kaum Muslim berkata: "Apakah ada seorang laki-laki yang mau menjual dirinya untuk kami berani mati) untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita ini?" maka majulah salah seorang dari mereka dengan perasaan (menganggap) bahawa ia telah mati, kemudian dia menemui bahwa mereka semua telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang lain (berhimpitan), maka laki-laki tersebut menyeru: "Wahai semua kaum Muslim bergembiralah kamu sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala sendiri sudah membinasakan musuhmu", maka mereka pun keluar dari kota-kota dan benteng-benteng dan melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang rumput kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging binatang ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh) seperti tunas pohon yang paling bagus yang tidak pernah dipotong." (HR. Ahmad, Ibn Majah, Ibn Hiban dan Hakim dari Abu Sa’id)
Nabi Isa akan menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman[sunting | sunting sumber]
Menurut suatu riwayat Nabi Isa ,setelah turun dari langit akan menetap di bumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan penuh keadilan , sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut :
- “Demi yang diriku berada ditanganya,sesungguhnya Ibn Maryam hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil,maka ia akan menghancurkan salib,membunuh babi,menolak upeti,melimpahkan harta sehingga tidak seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR. Bukhari,Muslim,Ahmad,Nasa’I,Ibn Majah dari Abi Hurairah)
[sunting | sunting sumber]
Diceritakan dalam sebuah hadist bahwa Nabi Isa akan melaksanakan haji.
- ”Demi Dzat yang diriku berada ditanganya,sesungguhnya Ibn Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak”.(HR. Ahmad & Muslim dari Abu Hurairah)
Nabi Isa akan wafat[sunting | sunting sumber]
Janji Allah pasti berlaku pada semua hambanya, semua yang bernyawa pasti akan mati, begitu juga Nabi Isa as. . Setelah menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman, Allah SWT. akan mewafatkan Nabi Isa. Hanya Allah SWT saja yang tahu bila dan dimana Nabi Isa akan diwafatkan. Setelah wafatnya Nabi Isa as. dunia kemudian akan mengalami kiamat. Wallahu a’lamu bishowab.
Misi[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan sumber bertulis Islam, Nabi Isa adalah dipilih oleh Illahi untuk mengkhabarkan mesej agama monoteisme yakni suatu kepercayaan kepada kepada Tuhan (Allah) Yang Maha Esa dan tunduk kepada kehendak Allah kepada Bani Israel (banī isrā'īl). Muslim percaya kepada Allah wahyu diturunkan kepada Nabi Isa (Jesus Christ), adalah Al-Kitab Injīl (gospel), sementara juga menyatakan kebenaran diatas ayat-ayat sebelumnya – dari Al-Kitab Taurat (Torah) dan Zabur (Psalms). Tidak jelas atau tidak diketahui apakah Yesus menyatakan kebenaran daripada kitab suci lain Islam pada waktu itu, para suhuf Ibrahim. Ditulis 700 tahun selepas kehidupan Yesus di bumi, Al-Quran bercakap positif daripada ‘’Injil, yang menggambarkan sebagai Kitab Suci yang mengisi hati para pengikutnya dengan kelembutan dan belas kasihan. Muslim percaya bahawa Manuskrip Biblikal (kedua-dua Al-Kitab Torah dan Injīl) telah menjadi terdistorsi dari masa ke semasa di dalam teks, tafsiran, atau keduanya.[2]
Al-Quran menyatakan bahawa Nabi Isa itu dibantu oleh sekumpulan murid (hawāriyūn) dimana mempercayai kebenaran mesej ucapan yang disampaikan oleh (Nabi Isa) Jesus, dan mengistilahkan diri mereka sebagai ansār ("penolong") Allah. Dia juga diperkuatkan oleh roh kudus yang sama melawat ibunya Maryam.[3] Nabi Isa/Yesus turut digambarkan dalam Islam sebagai seorang Nabi Allah yang dikurniakan nikmat Mukjizat sebagai bukti untuk menguatkan lagi misi kerasulannya untuk menarik umat kearah keimanan pada Tuhan Allah Yang Maha Esa yang tiada anak dan tidak diperanakkan. Sebagai contoh mukjizat, seluruh persembahan mukjizat adalah datangnya dari kurniaan kuasa Allah Taala, termasuklah: berbicara ketika masih dalam buaian ibunya Maryam;[4] menghidupkan model burung yang baru dicipta dari tanah liat;[5] mengubati seorang pesakit kusta dan orang buta seumur hidup;[6] menghidupkan orang yang dah mati;[6] dan meminta turunnya meja dan hidangan yang enak dari langit untuk tujuan menyambut hari raya, atas permohonan murid-Nya.[7][8] Sebahagian catatan Muslim mengaitkan Rasul Islam Nabi Yahya a.s. ibn Zakariyya (juga dikenali sebagai John the Baptist atau Yahya Pembaptis) melawat ke Palestin dan bertemu dengan Nabi Isa (Yesus) di Sungai Jordan untuk membaptiskan Nabi Isa.[9]
Nota[sunting | sunting sumber]
- ^ "Yahya b. Zakariyya", Encyclopedia of Islam.
- ^ See:
- ^ See:
- Quran 2:87, Quran 2:253, Quran 5:110, cf. Griffith, Sidney H. "Holy Spirit". Encyclopaedia of the Quran
- Wherry, Sale (2000) p. 21
- Quran 3:52. "When Prophet Isa found Unbelief on their part He said: "Who will be My helpers to (the work of) Allah?" Said the disciples: "We are Allah's helpers: We believe in Allah, and do thou bear witness that we are Muslims.", ibid.
- ^ Quran 19:30
- ^ Quran 3:43
- ^ a b Quran 5:110
- ^ Quran 5:111–114
- ^ Ralat petik: Tag
<ref>
tidak sah; teks bagi rujukanEoI-Isa
tidak disediakan - ^ "Yahya b. Zakariyya", Encyclopedia of Islam.
Rujukan[sunting | sunting sumber]
- Anawati, G. C. "`Īsā". Dalam P.J. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel, W.P. Heinrichs (penyunting). Encyclopaedia of Islam Online. Brill Academic Publishers. ISSN 1573-3912.Selenggaraan CS1: pelbagai nama: senarai penyunting (link)
- Ayoub, Mahmoud (1992). The Qur'an and Its Interpreters. State University of New York Press US. ISBN 0791409937.
- Esposito, J. L. (2002). What Everyone Needs to Know About Islam. Oxford University Press US. ISBN 0-19-515713-3.
- Esposito, J. L. (2003). The Oxford Dictionary of Islam. Oxford University Press US. ISBN 0-19-512558-4.
- Fasching, D. J.; deChant, D. (2001). Comparative Religious Ethics: A Narrative Approach. Blackwell Publishing. ISBN 0631201254.Selenggaraan CS1: pelbagai nama: senarai pengarang (link)
- Khalidi, T. (2001). The Muslim Jesus: Sayings and Stories in Islamic Literature. Harvard University Press. ISBN 0674004779.
- Markham, I. S.; Ruparell, T. (2001). Encountering Religion: An Introduction to the Religions of the World. Blackwell Publishing. ISBN 0631206744.Selenggaraan CS1: pelbagai nama: senarai pengarang (link)
- Rippin, A. "Yahya b. Zakariya". Dalam P.J. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel, W.P. Heinrichs (penyunting). Encyclopaedia of Islam Online. Brill Academic Publishers. ISSN 1573-3912. Missing or empty
|title=
(bantuan)Selenggaraan CS1: pelbagai nama: senarai penyunting (link) - Sonn, Tamarra (2004). A Brief History of Islam. Blackwell Publishing. ISBN 1405121742.
- Watt, W. M. (1991). Muslim-Christian Encounters: Perceptions and Misperceptions. Routledge. ISBN 0415054109.
- Wherry, E. M.; Sale, G. (2000). A Comprehensive Commentary on the Qurán: Comprising Sale's Translation and Preliminary Discourse (vol. II). Routledge. ISBN 0415231884.Selenggaraan CS1: pelbagai nama: senarai pengarang (link)
- Tarif Khalidi (2003). The Muslim Jesus: Sayings and Stories in Islamic Literature. Harvard University Press. ISBN 0674011155.
- Zuckermann, Ghil'ad (2006). "'Etymythological Othering' and the Power of 'Lexical Engineering' in Judaism, Islam and Christianity. A Socio-Philo(sopho)logical Perspective", Explorations in the Sociology of Language and Religion, edited by Tope Omoniyi and Joshua A. Fishman, Amsterdam: John Benjamins, pp. 237–258. ISBN 90-272-2710-1
Pautan luar[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons mempunyai media berkaitan Nabi Isa a.s. |
- Jesus: A Summary of the Points About Which Islam and Christianity Agree and Disagree Dr. Alan Godlas, University of Georgia.
- Jesus,Son of Mary - A Messenger of Allah
- The Truth About Jesus- by Maneh Al-Johani
- The Muslim Jesus (Google video) - This ITV documentary portrays Jesus as Muslims see him.
- (Inggeris) Berkenaan Tarikh Sebenar Jesus Dilahirkan
- Ustaz Azhar Idrus. Ceramah; Kisah Nabi Isa (siapakah Jesus Christ?). - Youtube
- Ustaz Azhar Idrus. Ceramah; Persoalan Nabi Isa akan turun pada akhir zaman. - Youtube